Daily Analytics - October 12, 2022
View PDF
13 Oct 2022

MACRO WRAP

Penjualan Eceran Diperkirakan Menurun pada September 2022

Kinerja penjualan eceran diperkirakan menurun pada September 2022. Hasil Survei Penjualan Eceran BI menunjukkan, Indeks Penjualan Riil (IPR) pada bulan tersebut sebesar 200,0, atau turun 0,9% secara bulanan. Kepala Departemen Komunikasi BI menjelaskan, penurunan ini didorong oleh penurunan penjualan beberapa kelompok, seperti kelompok suku cadang dan aksesori, bahan bakar kendaraan bermotor, serta makanan, minuman, dan tembakau. Namun, meski turun secara bulanan, IPR pada bulan September 2022 ini masih meningkat 5,5% bila dibandingkan dengan bulan sama tahun 2021. (Kontan.co.id)

IMF Memangkas Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2023

Jadi 5% IMF kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 dari sebelumnya 5,2% menjadi 5%. Proyeksi tersebut lebih rendah daripada proyeksi pertumbuhan Indonesia yang sudah ditetapkan dalam UU APBN 2023 yakni sebesar 5,3%. Sebelumnya, Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan, sepertiga negara di dunia akan mengalami tekanan ekonomi dalam 4-6 bulan ke depan akibat beban utang yang tinggi, ditambah lemahnya fundamental makroekonomi, dan isu stabilitas politik. IMF tak hanya memangkas proyeksi pertumbuhan Indonesia saja di 2023 tapi juga secara global, termasuk negara-negara ASEAN. (Kontan.co.id)

 

MARKET WRAP

DJIA (+0.12%), S&P500 (-0.65%), STOXX600 (-0.56%), DAX (-0.43%)

Bursa AS ditutup beragam pada perdagangan Selasa (11/10) menjelang dirilisnya data inflasi Amerika Serikat dan laporan keuangan kuartalan para emiten. Selain itu, perintah dari Gubernur Bank of England (BOE) kepada manajer dana pensiun untuk menyelesaikan rebalancing posisi pada hari Jumat ketika bank sentral Inggris akan mengakhiri program dukungan darurat pasar obligasi inggris turut mempengaruhi pergerakan pasar. Di sisi lain, bursa Eropa ditutup melemah, dipicu kekhwatiran para investor dengan kenaikan suku bunga The Fed. Para investor juga melihat perkembangan konflik Rusia-Ukraina setelah beberapa ledakan menghantam Kyiv pada hari Senin. Harga Minyak mentah turun 2% menjadi $94,29 per barel, ditekan oleh peningkatan kasus COVID-19 di Tiongkok. Pada akhir perdagangan hari Selasa (11/10), IHSG ditutup melemah pada level 6,939.1 (-0.79%).

 

INDUSTRY & SECTOR

Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dikhawatirkan Terdampak Ancaman Resesi Global

Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dikhawatirkan akan terdampak pelemahan ekonomi global. Karena itu, pemerintah telah bersiap untuk menekan dampak ancaman resesi global. Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan yang terpenting saat ini adalah menyiapkan rantai pasok untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif agar mampu menghadapi potensi resesi global tahun depan. Selain itu, pemerintah juga memperkuat peran UMKM utamanya sektor parekraf, karena ini berhubungan langsung dengan lapangan kerja. Sandiaga berharap ancaman ini tidak sampai melebar ke tiket pesawat, pasalnya saat ini harga bahan bakar mesin pesawat atau avtur sudah mulai melandai. Saat ini pihaknya masih menunggu penyesuaian harga tiket baru dengan penambahan jumlah penerbangan dan ketersediaan kursi. (Kontan.co.id)

Jokowi Akan Hentikan Impor Aspal Mulai 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melarang impor aspal mulai 2024. Hal itu dilakukan karena cadangan aspal di Buton, Sulawesi Tenggara melimpah hingga 662 juta ton. Presiden Jokowi menjelaskan bahwa aspal di Buton sudah sempat diolah, tetapi operasi terhenti karena aspal impor disebut lebih murah. Setelah impor diberhentikan, Jokowi mengatakan seluruh aspal harus berasal dari Buton. Ke depannya tidak hanya impor aspal yang diberhentikan tetapi juga timah, tembaga, dan bauksit karena dengan demikian, pajak royalti dividen akan masuk ke dalam negeri. Sebelumnya, Jokowi menyebutkan bahwa larangan ekspor bahan mentah dilakukan demi membangun hilirisasi di Indonesia. Nantinya, seluruh bahan mentah akan diolah di dalam negeri. (Cnnindonesia.com)

 

STOCK NEWS

ESSA (+1.75%) Bagikan Dividen Rp78,3 Miliar

PT Surya Esa Perkasa (ESSA) akan membagikan dividen Rp78,3 miliar yanghs setara dengan Rp5 per lembar saham. Pembagian dividen ini merupakan yang pertama kali dalam 10 tahun terakhir atau sejak IPO pada 2012. Pembagian dividen itu, tidak lepas dari harga komoditas kuat mendukung perolehan kas solid, dan meningkatkan return kepada pemegang saham. Perseroan juga terus mengevaluasi peluang pertumbuhan baru, dan memiliki keyakinin masa depan perseroan sebagai perusahaan energi bersih dengan pengembangan teknologi Carbon Capture, Utilization & Storage (CCUS) untuk menghasilkan Blue Ammonia. (emitennews.com)

INKP (-2.20%) Lunasi Obligasi dan Sukuk Mudharabah Tahun 2021

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) telah melakukan pelunasan pokok Obligasi dan Sukuk Mudharabah tahun 2021. Pelunasan pokok atas Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2021 Seri A sebesar Rp1,5 triliun dan Sukuk Mudharabah berkelanjutan I Tahap I Tahun 2021 Seri A Rp500 miliar. Sebelumnya, Kamis (6/10/2022), PT Indah Kiat Pulp & Paper melakukan penawaran umum Obligasi Berkelanjutan III Indah Kiat Pulp and Paper Tahap II tahun 2022 senilai Rp2,814 triliun yang ditawarkan dalam tiga seri. INKP juga melakukan penawaran umum Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Indah Kiat Pulp & Paper tahap II tahun 2022 senilai Rp1,005 triliun. (emitennews.com)

META (-5.59%) Akuisisi 40% Saham Tol MBZ dari JSMR Melalui Anak Usaha

Anak usaha dari PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), PT Margautama Nusantara (MUN) dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) secara resmi menandatangani Akta Jual Beli Saham atau Sales Purchase Agreement (SPA) untuk PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), anak usaha PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) yang mengelola Jalan Layang MBZ pada Senin (10/10). Direktur Utama PT MUN Danni Hasan mengatakan, Jalan Layang MBZ merupakan proyek strategis yang diharapkan dapat menjadi salah satu aset unggulan Perusahaan sesuai dengan target investasi guna meningkatkan nilai Perusahaan, sekaligus menjadi bukti kongkret kontribusi MUN dalam hal mendukung penciptaan konektivitas nasional. (emitennews.com)

UNTR (-0.31%) Perpanjang Buyback Hingga Awal 2023

PT United Tractors Tbk (UNTR) perpanjang periode aksi pembelian kembali saham perseroan atau buyback saham selama 3 bulan kedepan, terhitung sejak keterbukaan informasi di sampaikan pada 11 Oktober 2022. Artinya, buyback saham UNTR hingga awal 2023. Corporate Secretary UNTR Sara Loebis mengatakan, masih terdapat sejumlah saham yang dapat dibeli kembali oleh Perseroan dari ketentuan jumlah maksimal pembelian kembali saham. Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan pembelian kembali saham Perseroan tidak akan memberikan dampak negatif yang material bagi kegiatan usaha dan pertumbuhan Perseroan, karena Perseroan pada saat ini memiliki modal dan arus kas yang cukup. (emitennews.com)