CLOSE
MACRO WRAP
Penjualan Eceran Diperkirakan
Menurun pada September 2022
Kinerja penjualan eceran
diperkirakan menurun pada September 2022. Hasil Survei Penjualan Eceran BI
menunjukkan, Indeks Penjualan Riil (IPR) pada bulan tersebut sebesar 200,0,
atau turun 0,9% secara bulanan. Kepala Departemen Komunikasi BI menjelaskan,
penurunan ini didorong oleh penurunan penjualan beberapa kelompok, seperti
kelompok suku cadang dan aksesori, bahan bakar kendaraan bermotor, serta
makanan, minuman, dan tembakau. Namun, meski turun secara bulanan, IPR pada
bulan September 2022 ini masih meningkat 5,5% bila dibandingkan dengan bulan
sama tahun 2021. (Kontan.co.id)
IMF Memangkas Pertumbuhan
Ekonomi Indonesia di 2023
Jadi 5% IMF kembali memangkas
proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 dari sebelumnya 5,2% menjadi
5%. Proyeksi tersebut lebih rendah daripada proyeksi pertumbuhan Indonesia yang
sudah ditetapkan dalam UU APBN 2023 yakni sebesar 5,3%. Sebelumnya, Menkeu Sri
Mulyani mengungkapkan, sepertiga negara di dunia akan mengalami tekanan ekonomi
dalam 4-6 bulan ke depan akibat beban utang yang tinggi, ditambah lemahnya
fundamental makroekonomi, dan isu stabilitas politik. IMF tak hanya memangkas
proyeksi pertumbuhan Indonesia saja di 2023 tapi juga secara global, termasuk
negara-negara ASEAN. (Kontan.co.id)
MARKET WRAP
DJIA (+0.12%), S&P500
(-0.65%), STOXX600 (-0.56%), DAX (-0.43%)
Bursa AS ditutup beragam pada
perdagangan Selasa (11/10) menjelang dirilisnya data inflasi Amerika Serikat
dan laporan keuangan kuartalan para emiten. Selain itu, perintah dari Gubernur
Bank of England (BOE) kepada manajer dana pensiun untuk menyelesaikan
rebalancing posisi pada hari Jumat ketika bank sentral Inggris akan mengakhiri
program dukungan darurat pasar obligasi inggris turut mempengaruhi pergerakan
pasar. Di sisi lain, bursa Eropa ditutup melemah, dipicu kekhwatiran para
investor dengan kenaikan suku bunga The Fed. Para investor juga melihat
perkembangan konflik Rusia-Ukraina setelah beberapa ledakan menghantam Kyiv
pada hari Senin. Harga Minyak mentah turun 2% menjadi $94,29 per barel, ditekan
oleh peningkatan kasus COVID-19 di Tiongkok. Pada akhir perdagangan hari Selasa
(11/10), IHSG ditutup melemah pada level 6,939.1 (-0.79%).
INDUSTRY & SECTOR
Industri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Dikhawatirkan Terdampak Ancaman Resesi Global
Sektor pariwisata dan ekonomi
kreatif dikhawatirkan akan terdampak pelemahan ekonomi global. Karena itu,
pemerintah telah bersiap untuk menekan dampak ancaman resesi global.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan yang terpenting saat ini adalah menyiapkan
rantai pasok untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif agar mampu menghadapi
potensi resesi global tahun depan. Selain itu, pemerintah juga memperkuat peran
UMKM utamanya sektor parekraf, karena ini berhubungan langsung dengan lapangan
kerja. Sandiaga berharap ancaman ini tidak sampai melebar ke tiket pesawat,
pasalnya saat ini harga bahan bakar mesin pesawat atau avtur sudah mulai
melandai. Saat ini pihaknya masih menunggu penyesuaian harga tiket baru dengan
penambahan jumlah penerbangan dan ketersediaan kursi. (Kontan.co.id)
Jokowi Akan Hentikan Impor
Aspal Mulai 2024
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
akan melarang impor aspal mulai 2024. Hal itu dilakukan karena cadangan aspal
di Buton, Sulawesi Tenggara melimpah hingga 662 juta ton. Presiden Jokowi
menjelaskan bahwa aspal di Buton sudah sempat diolah, tetapi operasi terhenti
karena aspal impor disebut lebih murah. Setelah impor diberhentikan, Jokowi
mengatakan seluruh aspal harus berasal dari Buton. Ke depannya tidak hanya
impor aspal yang diberhentikan tetapi juga timah, tembaga, dan bauksit karena
dengan demikian, pajak royalti dividen akan masuk ke dalam negeri. Sebelumnya,
Jokowi menyebutkan bahwa larangan ekspor bahan mentah dilakukan demi membangun
hilirisasi di Indonesia. Nantinya, seluruh bahan mentah akan diolah di dalam
negeri. (Cnnindonesia.com)
STOCK NEWS
ESSA (+1.75%) Bagikan Dividen
Rp78,3 Miliar
PT Surya Esa Perkasa (ESSA) akan
membagikan dividen Rp78,3 miliar yanghs setara dengan Rp5 per lembar saham.
Pembagian dividen ini merupakan yang pertama kali dalam 10 tahun terakhir atau
sejak IPO pada 2012. Pembagian dividen itu, tidak lepas dari harga komoditas
kuat mendukung perolehan kas solid, dan meningkatkan return kepada pemegang
saham. Perseroan juga terus mengevaluasi peluang pertumbuhan baru, dan memiliki
keyakinin masa depan perseroan sebagai perusahaan energi bersih dengan
pengembangan teknologi Carbon Capture, Utilization & Storage (CCUS) untuk
menghasilkan Blue Ammonia. (emitennews.com)
INKP (-2.20%) Lunasi Obligasi
dan Sukuk Mudharabah Tahun 2021
PT Indah Kiat Pulp & Paper
Tbk (INKP) telah melakukan pelunasan pokok Obligasi dan Sukuk Mudharabah tahun
2021. Pelunasan pokok atas Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2021 Seri A
sebesar Rp1,5 triliun dan Sukuk Mudharabah berkelanjutan I Tahap I Tahun 2021
Seri A Rp500 miliar. Sebelumnya, Kamis (6/10/2022), PT Indah Kiat Pulp &
Paper melakukan penawaran umum Obligasi Berkelanjutan III Indah Kiat Pulp and
Paper Tahap II tahun 2022 senilai Rp2,814 triliun yang ditawarkan dalam tiga
seri. INKP juga melakukan penawaran umum Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II
Indah Kiat Pulp & Paper tahap II tahun 2022 senilai Rp1,005 triliun. (emitennews.com)
META (-5.59%) Akuisisi 40%
Saham Tol MBZ dari JSMR Melalui Anak Usaha
Anak usaha dari PT Nusantara
Infrastructure Tbk (META), PT Margautama Nusantara (MUN) dan PT Jasa Marga
(Persero) Tbk (JSMR) secara resmi menandatangani Akta Jual Beli Saham atau
Sales Purchase Agreement (SPA) untuk PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC),
anak usaha PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) yang mengelola Jalan Layang MBZ
pada Senin (10/10). Direktur Utama PT MUN Danni Hasan mengatakan, Jalan Layang
MBZ merupakan proyek strategis yang diharapkan dapat menjadi salah satu aset
unggulan Perusahaan sesuai dengan target investasi guna meningkatkan nilai
Perusahaan, sekaligus menjadi bukti kongkret kontribusi MUN dalam hal mendukung
penciptaan konektivitas nasional. (emitennews.com)
UNTR (-0.31%) Perpanjang
Buyback Hingga Awal 2023
PT United Tractors Tbk (UNTR)
perpanjang periode aksi pembelian kembali saham perseroan atau buyback saham
selama 3 bulan kedepan, terhitung sejak keterbukaan informasi di sampaikan pada
11 Oktober 2022. Artinya, buyback saham UNTR hingga awal 2023. Corporate
Secretary UNTR Sara Loebis mengatakan, masih terdapat sejumlah saham yang dapat
dibeli kembali oleh Perseroan dari ketentuan jumlah maksimal pembelian kembali
saham. Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan pembelian kembali saham
Perseroan tidak akan memberikan dampak negatif yang material bagi kegiatan
usaha dan pertumbuhan Perseroan, karena Perseroan pada saat ini memiliki modal
dan arus kas yang cukup. (emitennews.com)